Bullying? Apa sih Bullying itu,kalian semua pasti sudah sering sekali mendengar kata itu. Tapi sebenarnya apa sih Bullying itu? Bullying
adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau
kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak
mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional
melalui pelecehan dan penyerangan.
Bullying sering terjadi di sekolah. Contohnya seperti di SMP atau SMA. Biasanya bullying dilakukan oleh senior kepada junior nya. Kebanyakan beranggapan,senior melakukan bullying terhadap junior nya karena suatu dendam,karena dulu si senior juga menjadi korban bullying dari senior nya,jadi mereka melampiaskan nya dan si juniorlah yang menjadi korban pelampiasan. Parahnya lagi kerap kali orang tua si korban tidak mengetahui jika anaknya menjadi korban bullying di sekolah.
Bentuk yang paling umum dari bentuk penindasan/ bullying di sekolah adalah pelecehan verbal, yang bisa datang dalam bentuk ejekan, menggoda atau meledek dalam penyebutan nama. Jika
tidak diperhatikan, bentuk penyalahgunaan ini dapat meningkat menjadi
teror fisik seperti menendang, meronta-ronta dan bahkan pemerkosaan.
Biasanya pelaku memulai bullying
di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada anak laki-laki
dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak
mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian
dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting
dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu
karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.
Bullying memiliki efek jangka panjang pada korban dan si pembully itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.
Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.
Bagi korban bullying biasanya menimbulkan gejala-gejala seperti ini:
1. Kesulitan tidur
2. Kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3. Sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4. Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5. Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus
Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari bullying,seperti berikut:
1. Mencari Bantuan Sekolah
Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru.
2. Bicara Pada Pelaku Bullying
Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullying mudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil.
3. Berdayakan Korban
Berdiskusi dengan korban untuk mengatasi bullying
yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non
fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga
ketika si pembully mulai beraksi, korban memiliki teman-teman yang
membantu atau membelanya.
4. Bentuk Persahabatan Di Luar Sekolah
Upayakan
anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus,
kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan
kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan
membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi
yang tidak menyenangkan.
5. Terus Memantau Keadaan Korban dan si Pembully
Jika keadaan tidak membaik, hubungi pihak berwenang yang relevan dan dapatkan penyelesaian terhadap masalahnya.
Ya sudah sekian dulu ya informasinya. Semoga dapat bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar