Akibat eutrofikasi
Kondisi eutrofik sangat memungkinkan alga,
tumbuhan air berukuran mikro, untuk tumbuh berkembang biak dengan pesat
(blooming) akibat ketersediaan fosfat yang berlebihan serta kondisi
lain yang memadai.
Hal ini bisa dikenali dengan warna air yang menjadi
kehijauan, berbau tak sedap, dan kekeruhannya yang menjadi semakin
meningkat. Banyaknya eceng gondok yang bertebaran di rawa-rawa dan
danau-danau juga disebabkan fosfat yang sangat berlebihan ini.
Akibatnya, kualitas air di banyak ekosistem air menjadi sangat menurun.
Rendahnya konsentrasi oksigen terlarut, bahkan sampai batas nol,
menyebabkan makhluk hidup air seperti ikan dan spesies lainnya tidak
bisa tumbuh dengan baik sehingga akhirnya mati.
Hilangnya ikan dan hewan lainnya dalam mata rantai ekosistem air
menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem air. Permasalahan
lainnya, cyanobacteria (blue-green algae) diketahui mengandung toksin
sehingga membawa risiko kesehatan bagi manusia dan hewan. Algal bloom
juga menyebabkan hilangnya nilai konservasi, estetika, rekreasional, dan
pariwisata sehingga dibutuhkan biaya sosial dan ekonomi yang tidak
sedikit untuk mengatasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar