Falsafah masyarakat setempat
Dasar falsafah pembangunan daerah Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) adalah Hamemayu Hayuning Bawono, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Jogjakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hamemayu Hayuning Bawono bermakna suatu filosofi kepemimpinan yang selalu mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat dan mendorong terciptanya sikap serta perilaku hidup individu yang menekankan keselarasan dan keserasian antara sesama manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Illahi dalam melaksanakan hidup dan kehidupannya.
Hakikat
budaya adalah hasil cipta, karsa dan rasa, yang diyakini masyarakat
sebagai sesuatu yang benar dan indah. Demikian pula budaya Ngayogyakarta
Hadiningrat, yang diyakini sebagai salah satu acuan dalam kehidupan
bermasyarakat. Secara filosofis, budaya jawa, khususnya budaya
Ngayogyakarta Hadiningrat dapat digunakan sebagai sarana untuk
mewujudkan masyarakat ayom, ayem, tata, titi tentrem, karto raharjo.
Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada masyarakat
yang penuh dengan kedamaian, keamanan, keteraturan, dan sejahtera.
Sumber : Kemendagri.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar