skip to main |
skip to sidebar
Arti Logo Yogyakarta
Arti Logo
- Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradab), bulatan-bulatan berwarna merah dan putih (Persatuan Indonesia), ombak, batu penyangga saka guru/tugu(Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), danpadi-kapas (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).
- 17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi adalah lambang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (giling) adalah lambang tata kehidupan gotong royong.
- Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima dan sekuntum bunga melati di puncak tugu.
Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang menggambarkan rasa sosial
dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Bunga melati yang sering digunakan dalam upacara sakral
mengandung nilai seni, budaya dan religius.
- Warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak adalah lambang semangat perjuangan dan kepahlawanan tatanan "mirong" pada hiasan saka guru sebagai hiasan spesifik Yogyakarta, adalah lambang semangat membangun.
- Sejarah terbentuknya Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8 helai di bagian dalam,
menggambarkan peranan Sri sultan Hangmengkubuwono IX dan Sri Paku alam
VIII, yang pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanatnya untuk
menggabungkan daerah Kasultanan Jogjakarta dan Kadipaten Pakualaman
menjadi Daerah Istimewa Jogjakarta.
- Warna hijau tua dan hijau muda adalah
lambang keadaan alam Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan
karena ada bagian ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang
kering.
- Candrasengkala / Suryasengkala terbaca dalam huruf jawa adalah
lambang rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri, yang artinya
dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa
Jogjakarta untuk tegak selama-lamanya: rasa (6) suka (7) ngesthi (8)
praja (1) tahun jawa 1876, Jogja (5) karta (4) trus (9) mandhiri (1)
tahun masehi 1945, yaitu tahun de facto berdirinya Daerah Istimewa
Jogjakarta.
- Tugu yang dilingkari dengan padi dan kapas adalah lambang persatuan, adil dan makmur.
- Ukiran, sungging dan prada yang indah adalah lambang nilai-nilai peradaban yang luhur digambarkan secara menyeluruh berwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar