Pages

Senin, 16 Maret 2015

IPA APA IPS??

Image result for ipa vs ips
Menurut survey, banyak anak muda yang galau memilih IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Bagi beberapa sekolah, sudah di mulai penjurusan dari kelas X semester 2.

Masalah terjadi ketika ada debat yang mengatakan bahwa anak IPS itu bodoh, rendahan, dan malas. Sedangkan IPA itu di dominasi anak-anak yang pintar, rajin, dan berprestasi.
Tidak ada beda antara anak IPA dan IPS, yang penting minat, kemampuan, dan bagaimana cara murid itu bertanggung jawab atas jurusan yang dia pilih.
Di lain sisi, ada yang mengatakan IPA itu pelajaran “orang sibuk”.
Hey.. itu pemikiran yg SALAH !

Anak-anak di IPS pun cukup sibuk untuk belajar mengenai IPS.
Anak IPA bilang anak IPS lemah, bodoh, dsb.
Anak IPS bilang anak IPA rasis, tidak pakai otak dalam berbicara, dsb.
Apa masalahnya ? Tidak ada kasta dalam pemilihan jurusan. Yang penting minat + bakat + bertanggung jawab atas keputusan kamu.
Kelebihan IPA itu bisa mengambil banyak jurusan di kuliah nanti. Apalagi bila minatnya menjadi dokter, ataupun arsitek. Tapi sayangnya, IPA lebih bekerja di dalam ruangan. Seperti dokter, ahli mesin, dsb. Beberapa orang yang cukup menonjol di IPA mengakui bahwa pelajaran IPA sedikit lebih ribet. Namun, bukan berarti ilmu IPS lebih gampang bukan? Semua punya tingkat kesulitan masing-masing dan rajin tidaknya si murid. Anak IPA intinya mempelajari ilmu pasti, alam, maupun eksak.

‪‎Fakta‬ anak IPA:
- Identik dengan metode ilmiah yang mengutamakan logika.
- Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat.
- Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi.
- Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya.
- Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA.
- Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai.
- Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah.

Kelebihan IPS antara lain bisa mengambil jurusan yang nantinya bisa bekerja di luar ruangan seperti reporter, jurnalis, fotografer, dll meskipun ada juga yang di dalam ruangan seperti akuntan, dsb.
Admin sendiri menilai bahwa IPA lebih banyak hitungan, meskipun ada beberapa hafalan juga. Sedangkan IPS lebih banyak hafalan meskipun ada hitungannya juga. Anak IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat.

Fakta anak IPS:
- Bukan santai, tetapi pelajarannya membutuhkan penalaran dan kekrtitisan dalam berpikir.
- Informasi kemasyarakatan terus berkembang setiap hari, sehingga harus rajin membaca.
- Saat ini, dunia kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
- Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah.
- Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik.
- Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN.

Bagaimana dengan anak yang mau IPS tetapi dipaksa orang tuanya IPA atau sebaliknya?
Saran admin, ada baiknya kamu sharing ke orang tua kamu dengan baik-baik bahwa kamu punya hati di IPA/IPS dan berkomitmen akan memberikan hasil terbaik di IPS.
Bagi Anda para orang tua, yang membaca postingan admin ini, ada baiknya Anda bertanya pada anak Anda, di mana minat dia. Jangan memaksakan anak, karena nanti hasilnya sia-sia. Uang terbuang sia-sia, anak tidak maksimal, dan membuang emosi masing-masing pihak.

Beberapa tips buat teman-teman yang lagi bingung mau ambil jurusan apa nanti.
1. Pikirkan cita-cita kamu. Dokter ? Sudah pasti IPA. Tapi bagaimana dengan yang mau fotografi atau design grafis ? Admin sarankan kamu masuk IPS. Jangan sampai sudah penjurusan, kamu memilih IPS, tapi ingin jadi dokter di tengah jalan.
2. Jangan ikut-ikutan teman. Banyak sekali anak-anak yang terjebak di situasi yang sebenarnya mereka tidak inginkan, dan semua beralasan karena ikut-ikutan teman. Pilih sesuai bakat kamu.
3. Bila kamu mau di dua jurusan tersebut dan berpotensi, lihat juga nilai-nilai kamu. Lebih besar yang mana. Karena biasanya kamu akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
4. Tanya orang tua, bagaimana pendapat mereka, karena orang tua tahu yang terbaik buat anaknya.
5. Tanya kakak/kakak kelas yang sudah lebih dulu mendahului mu memasuki tahap penjurusan, tanya bagaimana pendapat mereka mengenai jurusan yang mereka ambil. Ini bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu juga.
6. Tidak ada salahnya kamu bawa dalam doa. Tanpa membedakan agama, ada baiknya kamu berdoa agar kamu diberi hikmat oleh-Nya agar memilih jurusan yang tepat.
7. Kalau kamu tipe pemikir, suka dengan tantangan, serius, tidak mudah percaya, memiliki kemampuan berhitung, imajinasi, dan abstraksi yang tinggi, IPA adalah pilihan yang tepat.
8. Kalau kamu bertipe pede, nggak malu untuk tampil, banyak ngomong, mudah bergaul, punya rasa sosial yang tinggi, dan daya ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu, IPS adalah pilihan yang tepat. Bahkan jurusan Bahasa pun cocok untuk kamu.
Jadi, mari memilih jurusan yang tepat bagi kamu. Jangan menyesal di kemudian hari, dan STOP MEMBEDA-BEDAKAN JURUSAN !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About