Pages

Sabtu, 21 Maret 2015

Penyebab Bersin

Image result for bersin
Siapa yang belum pernah mengalami bersin? Saya rasa setiap orang sudah pernah mengalami bersin. Entah itu pada saat sedang membersihkan rumah, saat flu, atau saat terkena udara dingin. Beberapa orang bisa saja mengalami bersin seiap hari, akan tetapi sebagian orang yang lainnya hanya mengalami bersin pada waktu - waktu tertentu saja. Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan bersin? kenapa orang bisa bersin? apa penyebabnya?

Arti dari kata bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Dari literatur yang saya dapatkan, udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik atau sama saja dengan 250 km/jam. Perlu diketahui bahwa bersin dapat menyebarkan penyakit melalui butir - butir air yang terinfeksi. Butir - butir air ini ukuran diameternya berkisar antara 0,5 hingga 5 µm.

bersin
Bersin merupakan reaksi reflek untuk mengeluarkan udara yang mengandung partikel atau benda asing yang mengganggu atau menyebabkan gatal di dalam hidung dan juga membersihkan rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah. Dapat dikatakan pula bahwa bersin merupakan salah satu cara tubuh untuk mengatur ulang sistem di dalam tubuh. Bersin yang terjadi melibatkan sinyal biokimia yang mengatur detak silia (rambut mikroskopis) pada sel-sel yang melapisi rongga hidung. Dalam hal ini, rangsangan yang datang ditangkap oleh reseptor taktil hidung. Rangsangan kemudian dilanjutkan ke Nervous Trigeminus dan dilanjutkan ke pusat pernafasan di medula oblongata. Mekanisme terjadinya reflek bersin ini dimulai dari terangsangnya bagian - bagian yang peka pada saluran pernafasan. Rangsangan ditangkap oleh sensor taktil dan kemoreseptor aferen melalui Nervous Vagus menuju pusat pernafasan (medula oblongata). Sebagai contoh adalah rangsangan yang berupa benda asing memasuki rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah, kemudian pusat pernafasan memerintah tubuh untuk melakukan reflek bersin agar benda asing tersebut dapat dikeluarkan. pada reflek bersin ovula dikondisikan ke bawah, sehingga memungkinkan aliran udara ekspirasi (aliran udara yang keluar) menjadi kuat dan dapat melalui rongga mulut dan rongga hidung.

Bersin biasanya dihubungkan dengan penyakit influenza. Akan tetapi pada kenyataannya bersin bukan hanya merupkan gejala penyakit influenza saja, bersin dapat juga merupakan gejala penyakit pernafasan, sebagai contoh adalah rhinitis dan selesma. Oleh karena itu ketika bersin disarankan untuk menutup mulut dan hidung untuk mencegah air atau ingus dan partikel lain yang keluar mengenai orang lain.

Bersin juga dapat disebabkan karena alergi, misalnya bersin terjadi ketika pagi hari atau setelah mandi pagi, suhu tubuh pada pagi hari menurun, sehingga membuat tubuh menjadi sensitif; adanya reaksi alergi terhadap suatu alergen (sesuatu yang menyebabkan alergi, misalnya debu di kamar, rumput, serbuk sari, bulu binatang maupun udara kotor yang terhirup saat bangun tidur). Bagi penderita alergi, biasanya bersin disertai hidung gatal dan mata berair. Selain itu, bagi penderita alergi biasanya tubuhnya cepat bereaksi pada suhu pagi hari. Hal ini terjadi karena selama tidur suhu tubuh akan menurun secara alami. Selama istirahat pernafasan berjalan normal dan debu yang di hidung akan mengendap, sehingga pada saat bangun tidur di pagi hari mengalami bersin-bersin yang disebabkan oleh tanggapan syaraf hidung pada debu yang mengendap tersebut.

Alergi pada suhu dingin maupun pada alergen (sesuatu yang menyebabkan alergi) yang menyebabkan bersin di pagi hari merupakan tingkat sensitif tubuh yang berlebihan pada alergen tertentu. Hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh tersebut adalah tanda adanya zat yang dinilai tubuh tidak cocok. saat sistem kekebalan tubuh mulai terbangun, misalnya setelah sarapan atau beranjak siang, tanggapan tubuh pada alergen tersebut akan hilang.

Orang yang menderita sinusitis biasanya cenderung lebih sering mengalami bersin bila dibandingkan dengan orang yang normal (tidak menderita sinusitis).

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bersin adalah salah satu cara tubuh untuk mengatur ulang sistem alami di dalam tubuh. Saat proses bersin berjalan dengan baik, hal tersebut akan mengatur ulang lingkungan di dalam saluran hidung sehingga benda asing atau partikel buruk yang terhirup dan terperangkap di dalam hidung dapat dikeluarkan. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada penderita sinusitis. Pada penderita sinusitis sel - selnya tidak menanggapi bersin sebagai cara untuk mengatur ulang sistem alami tubuh seperti halnya yang terjadi pada sel orang sehat, sehingga penderita sinusitis akan lebih sering bersin karena ia tidak berhasil mengatur ulang lingkungan di dalam hidungnya dengan baik atau kurang berhasil dalam melakukannya. Lalu apa yang sebenarnya disebut dengan sinusitis?

Sinusitis adalah suatu penyakit yang terjadi di daerah sinus (rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan rongga hidung oleh sejumlah saluran sempit dan dilapisi selaput penghasil lendir. Fungsi dari sinus ini adalah untuk menjaga kelembaban hidung dan menjaga pertukaran udara di dalam hidung). Sinusitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan sinus, rongga yang terisi udara di tengkorak yang terletak di bagian belakang hidung dan mata, serta pipi dan dahi.

Sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder di dalam sinus yang tersumbat. Dalam literatur lain di jelaskan bahwa penyebab paling umum dari sinusitis adalah infeksi virus, misalnya salesma. Jika saluran penghubung dari hidung ke sinus terseumbat akibat infeksi virus, maka lendir akan terkumpul di sinus. Pada saat terkumpul, sinus dapat terinfeksi oleh bakteri. Sumbatan saluran seperti itu cenderung lebih mungkin terjadi pada orang dengan abnormalitas hidung, misalnya polip hidung atau sekat hidung yang miring.


Sumber :  http://nurita-cariilmu.blogspot.com/2012/08/penyebab-bersin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About